Dengan penuh semangat dan antusias sebanayk 109 orang master asesor dan beberapa calon master asesor pagi ini Rabu 20 Maret 2019 mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh BNSP bertempat di Tower A Aston rasuna Jakarta. Workshop dibuka oleh Ketua BNSP dan dihadiri oleh seluruh komisioner BNSP, Para tamu Undangan dari Kementerian Ketenagakerjaan, dan jajaran pejabat struktural sekretariat BNSP. Dalam sambutannya sekaligus membuka acara ketua BNSP, Kunjung Masehat menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan konsolidasi antara BNSP dan master asesor, serta menyatukan persepsi dan pemahaman tentang materi pelatihan calon asesor serta materi RCC. Ketua BNSP juga menyampaikan bahwa para master asesor adalah asset BNSP, oleh Karena itu menjadi kewajiban BNSP untuk membina dan meningkatkan kompetensi para master asesor. Mengingat kondisi saat ini secara domisili sebaran master asesor belum merata, masih menumpuk di Jabodetabek, demikian juga dengan bidang kompetensi teknisnya belum merata untuk semua sektor. Kebijakan BNSP kedepan akan menambah jumlah master asesor dengan pertimbangan aspek domisili dan aspek spemerataan kebutuhan semua sektor, sehingga jika dilaksanakan pelatihan asesor di Papua atau di Aceh, master asesor pengajar dan penguji bisa dipenuhi dari lokasi masing-masing tempat pelaksanaan peatihan asesor, sehingga pelayanan lebih cepat dan efisien.
Acara inti dari workshop ini adalah penjelasan tentang pedoman pelaksanaan pelatihan asesor dan RCC yang baru saja selesai di revisi dan kode etik master asesor. Penjelasan disampaikan oleh wakil ketua BNSP, Miftakul Azis dan di pandu oleh Komisioner BNSP, Bonardo Aldo Tobing.
Workshop master asesor akan menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan oleh BNSP sebagai sarana komunikasi dan pembinaan.
0 komentar:
Posting Komentar